Sekolah Lapang Dumaring (SLD) Bukan Sembarang Sekolah

17 Agustus 2024
Administrator
Dibaca 50 Kali
Sekolah Lapang Dumaring (SLD) Bukan Sembarang Sekolah

Sekolah Lapang Dumaring (SLD) merupakan satu dari tiga kluster pedagogi—Pendidikan Lingkungan Hidup, Sekolah Hutan Desa, dan SLD—yang diselenggarakan Bidang Pendidikan di bawah naungan LPHD Pangalima Jerrung. Peserta SLD adalah siswa dan siswi usia sekolah menengah pertama dan menengah akhir di bilangan Kampung Dumaring. Mereka inilah kader muda yang “dipersiapkan” sebagai rimbawan LPHD pada masa mendatang.

Falsafah SLD ialah menciptakan ruang inklusif yang egaliter untuk mendukung agenda konservasi melalui pendidikan; semua adalah murid sekaligus guru; hari ini peserta besok pemateri; bermain tapi belajar. Mengadaptasi beberapa pokok pikiran Merdeka Belajar sekolah formal, SLD menggagas kurikulum bernama Merimba Belajar yang dalam konteks SLD maksudnya adalah belajar kepada hutan. Maka, dapat dipastikan apabila semua kegiatan SLD berlandaskan kesadaran untuk menjaga kelestarian hutan.

SLD dilaksanakan enam kali per triwulan dan waktunya menyesuaikan hari lengang peserta. Empat pertemuan digunakan untuk mengevaluasi kegiatan tiwulan sebelumnya, menentukan tema, dan Menyusun zine (buletin) SLD yang terbit dua bulan sekali. Sedangkan dua pertemuan sisanya digunakan untuk “bersenang-senang”.

Zine SLD Volume I: “Bukan Sembarang Sekolah” terbit Juni 2024, edisi ini berisi wawancara dengan anggota Tim Patroli Pemantauan LPHD Pangalima Jerrung Yoseph Wuli Tolok, Ketua LPHD Pangalima Jerrung Zakaria, Program Manajer Program Kolaborasi Hutan dan Sungai Dumaring Sholicul Hadi, dan Kepala Kampung Dumaring Salehuddin. Zine pertama SLD dicetak 100 eksemplar, didistribusikan ke instansi pemerintah dan instansi pendidikan seputar Dumaring, KUPS Wisata Dumaring, dan rumah kreasi Gapoktan Dumaring. Saat artikel ini ditulis, SLD sedang mengerjakan Zine SLD Volume II: “Bertumbuh” yang tenggatnya terbit 15 Agustus 2024.

 

aa

 Selain agenda ajek menyusun zine, dua pertemuan triwulan SLD berisi kegiatan yang telah disepakati peserta pada pertemuan awal. Triwulan ini (Juli-September) peserta SLD bersepakat untuk membuat kelas screening printing (menyablon) yang temanya juga “Bertumbuh”. Peserta bebas seluas-luasnya untuk mengespresikan gagasannya di atas selembar kaos [Intan dan Waode (SLD)].

bbb